Sabtu, 11 April 2015

Keperawatan Psikiatri - Psikopatologi

Psikopatologi adalah ilmu yang mempelajari gejala gangguan jiwa.

Gangguan jiwa adalah jenis gangguan yang memperlihatkan gejala klinik yang bermakna yang bisa berupa syndrom psikologis atau syndrom perilaku yang menimbulkan penderitaan pada orang yang bersangkutan dan orang tersebut mengalami gangguan fungsi dalam pekerjaan, sosial, dan perawatan diri.
Komponen penting Kelompok gangguan jiwa:
1.         Gangguan pikiran, yang terganggu adalah pikirannya.
a.         Gangguan arus piker
                                  i.     Pikiran melompat
Adalah arus pikiran dimana pikirannya itu cepat beralih dari satu topik ke topik yang lain. Pada orang fly of ideas – banyak bicara, ide-ide, rencana, gagasan-gagasan yang sangat cemerlang tetapi tidak realistis atau disebut dengan manik (bersemangat, bergairah, dan bergembira), masih bisa dimengerti arah pembicaraannya.
                                ii.     Pikiran melambat
Adalah bicaranya lambat. Biasanya terjadi pada pasien depresi berat. Orangnya kurang konsentrasi.
                              iii.     Pikiran terhalang
Adalah arus pikir penderita terhenti dan saat memulai pembicaraan kembali , ia memiliki pembahasan lain.
                              iv.     Perseverasi
Adalah gangguan arus pikiran apabila ditanya ia akan menjawab/memberikan jawaban yang berulang-ulang terhadap pertanyaan yang terdahulu.
                                v.     Verbegerasi
Adalah mengulang kata-kata yang sama namun tidak ada hubungannya dengan pertanyaan yang ditanyakan. Bicara sendiri dan berulang-ulang.
                              vi.     Inkoherensi
Adalah gangguan arus pikiran dimana tidak ada asosiasi/hubungan dari kata-kata satu dengan yang lain.
b.         Gangguan isi pikiran
                                 I.     Obsesi
Adalah suatu isi pikiran atau ide yang mendesak ke dalam lapangan pemikiran, yang berulang-ulang dan berada di luar kemauan yang bersangkutan. Pikiran yang terus masuk dan sulit dihilangkan. Obsesi ini mendorong seseorang untuk melakukan tindakan tertentu(impuls obsesi).
                              II.     Pre okupasi
Adalah gangguan isi pikiran dimana pikirannya dalam waktu lama terpusat atau terfokus dalam satu fokus tertentu.
                           III.     Waham
Adalah suatu keyakinan yang salah tetapi yang dipercaya sebagai suatu kebenaran oleh yang bersangkutan, tidak bisa digoyahkan dan tidak sesuai dengan latar belakang yang bersangkutan.
1)        Waham curiga
·      Waham kejaran
Dimana yang  ersangkutan merasa yakin bahwa ada orang lain yang akan berniat jahat kepadanya tanpa suatu dasar yang bisa memberikan alasan yang realistis terhadap kepercayaannya.
·      Waham cemburu
Tanpa alasan yang jelas, ia menuduh bahwa pasangannya tidak setia padanya (selingkuh). Waham cemburu akan menjadi hebat sehingga ia memaksa pasangannya untuk mengaku. Banyak yang menggunakan kekerasan dalam membuktikan pasangannya selingkuh atau tidak.
·      Waham dituduh
Seseorang merasa bahwa orang-orang menghina dia.
2)       Waham kebesaran
Yang bersangkutan merasa dirinya mempunyai keistimewaan tertentu yang sebenarnya tidak sesuai dengan kenyataan.
3)       Waham cinta
Yang bersangkutan merasa bahwa ia dicintaioleh orang tertentu padahal sebenarnya orang tersebut tidak ada hubungannya sama sekali, misalnya pada seorang artis.
4)       Waham nihilistik
Dimana yang bersangkutan sudah merasa bahwa dirinya dan hidupnya tidak berarti.
5)       Waham dikendalikan
Yang bersangkutan merasa bahwa pikiran dan tindakannya dipengaruhi atau dikendalikan oleh kekuatan luar.
6)       Waham dosa / bersalah
Yang bersangkutan merasa bahwa telah melakukan hal yang berdosa dan sangat besar, dan ia merasa tidak diampuni.
2.        Gangguan emosi/perasaan
a.         Afek, ekpresi eksternal dari emosi kita yang terlihat dari wajah kita.
                                  i.     Afek tumpul, dimana ekspresi emosi (afektifnya) terbatas.
                                ii.     Afek datar, dimana sama sekali tidak ada ekspresi.
                              iii.     Afek in apropriati, gangguan afek dimana ekspresinya berbeda dengan ide-idenya dan pikirannya.
b.         Mood, suasana perasaan hati kita.
                                  i.     Mood Euphoria, kondisi mood yang berisi kegembiraan dan kebahagiaannya tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
                                ii.     Mood Depresi, gangguan mood dimana ada perasaan sedih, murung yang bersifat patologik.
3.        Gangguan persepsi
a.         Ilusi
Adalah suatu persepsi yang salah terhadap stimulus yang benar-benar ada.
b.         Halusinasi
Adalah suatu keadaan dimana ada persepsi tanpa stimulus.
                                  i.     Halusinasi pendengaran
Adalah orang yang bersangkutan mendengar ada bunyi tetapi tidak ada bunyi.
                                ii.     Halusinasi penglihatan
Adalah melihat suatu objek tertentu tetapi objek yang dimaksud tidak ada.
                              iii.     Halusinasi penciuman
Adalah mencium bau tertentu tetapi tidak ada baunya.
                              iv.     Halusinasi taktil
Adalah merasa ada yang menjalar di kulitnya tetapi sebenarnya tidak ada.
                                v.     Halusinasi somatik
Adalah ada sesuatu yang terjadi di dalam tubuh tetapi saat diperiksa tidak ada apa-apa.
4.        Gangguan motorik
a.         Retardasi Psikomotorik
Adalah suatu gangguan motorik dimana terjadi penurunan gerak motorik, gerakannya lambat, biasanya ditemukan pada seseorang yang mengalami depresi berat.
b.         Stupor Katatonik
Adalah terjadinya penurunan gerak motorik yang sangat hebat dan bahkan bisa sampai yang bersangkutan tidak bergerak sama sekali.
c.         Agitasi Psikomotorik
Adalah sutau gangguan diman terjadi peningkatan aktifitas motorikyang sangat hebat yang berada di luar kesadaran yang bersangkutan dan menimbulkan kegaduhan.
d.        Katalepsi
Adalah gangguan motorik dimana yang bersangkutan mempertahankan posisi tubuh tertentu secara kaku dan tidak bisa dirubah.
e.         Flexibilitas Cerea
Adalah mempertahankan posisi tubuh tertentu yang dibuatkan oleh orang lain kepada yang bersangkutan.
f.          Stereotipi
Adalah gangguan motorik dimana terjadi gerakan motorik yang berulang-ulang dan tidak ada tujuannya.
5.        Gangguan bicara
a.         Gagap
Adalah gangguan bicara dimana berbicaranya terputus-putus oleh pengulangan kata-kata. Biasanya karena orang itu ingin menyampaikan banyak ide dalam waktu yang sangat terbatas sehingga pembicaraannya terputus, biasanya dimulai pada anak usia 4 tahun. Pada sebagian kasus menghilang pada masa dewasa.
b.         Mutisma
Adalah gangguan dimana orang tersebut tidakmau bicara. Salah satu yang termasuk adalah Mutisma Selektif yaitu ia hanya mau berbicara dengan orang tertentu saja namun ia tidak mau berbicara dengan orang lain. Misalnya: Ia hanya mau berbicara dengan orang tuanya saja.
c.         Neologisma
Adalah satu gangguan dimana yang bersangkutan menciptakan kata-kata yang baru, dan kata-kata tersebut tidak terdapat dalam kamus.
d.        Word Salad
Adalah terjadi percampur adukan kata-kata sehingga tidak ada pengertiannya.
6.        Gangguan ingatan
a.        Amnesia (Hilang Ingatan)
                                  i.     Amnesia Psikogenik, disebabkan konflik batin atau psikologis.
1)        Khatahymik Amnesia (parsial,sebagian)
Adalah jenis amnesia yang disebabkan oleh adanya kompleks emosi tinggi yang hendak di tekan ke alam bawah sadarnya oleh yang bersangkutan.
2)       Histerikal Amnesia (total)
Adalah amnesia yang timbul oleh rasa takut yang luar biasa atau malu yang bersifat total atau menyeluruh dan biasanya ia lupa akan dirinya sendiri. Biasanya dialami oleh pasien yang mengalami gangguan yang luar biasa.
                                ii.     Amnesia Organik, disebabkan oleh penyakit organik.
1)        Retrogade Amnesia
Biasanya timbul pada trauma kepala (kecelakaan) sehingga timbul amnesia. Yang bersangkutan lupa akan semua peristiwa atau ingatan sebelum terjadinya peristiwa itu.
2)       Antegrade Amnesia
Biasanya yang bersangkutan lupa kan hal-hal yang terjadi setelah kecelakaan itu terjadi.
b.        Dymnesia
                                  i.     Konfabulasi
Adalah suatu penyimpangan ingatan, dimana kekosongan ingatan kepada yang bersangkutan diisi dengan ingatan-ingatan yang baru yang dikarang oleh yang bersangkutan secara tidak benar. Misalnya : pada orang-orang yang berperang.
                                ii.     De Javu
Adalah suatu penyimpangan ingatan, dimana seolah-olah ia pernah berada atau melihat di suatu tempat padahal ia tidak pernah melihat ataupun ke tempat tersebut.
7.        Gangguan kesadaran
a.         Clouding of conciousnous
Adalah gangguan kesadaran dimana ambang kesadaran itu meningkat sehingga rangsang atau stimulus  yang tadinya menimbulkan persepsi yang baik sekarang ini tidak dapat menimbulkan persepsi, peningkatan ambang rangsang menyebabkan yang bersangkutan tidak mampu menangkap rangsang dengan baik dan tidak mampu memberikan jawaban, namun demikian dalam rangsangan ini walau diberikan berulang-ulang maka yang bersangkutan dapat menangkap juga.
b.         Dreamy state (keadaan bermimpi)
Adalah suatu gangguan kesadaran dimana terjadi penurunan kesadaran yang sebenarnya cukup ringan tetapi disertai dengan disorientasi dan halusinasi. Gangguan kesadaran ini dapat berlangsung beberapa menit dan dapat berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan. Orang-orang dengan gangguan ini bisa berkelana atau mengembara ke tempat yang jauh tanpa disadarinya, namun demikian dia masih dapat mengurus dirinya sendiri. Jika gangguan kesadaran ini sudah berlalu, ia dapat menceritakan dengan detail yang dia alami, dan merasa semuanya seperti mimpi.
c.         Confusional state
Adalah gangguan kesadaran yang ciri utamanya adalah disorientasi disertai oleh kebingungan dan gangguan arus pikir. Apabila kita berbicara dengan seseorang yang mengalami gangguan ini, ia akan bingung menjawab apa yang ditanyakan.
d.        Delirium
Adalah gangguan kesadaran yang gejala utamanya adalah kegelisahan motorik disertai oleh diorientasi, gangguan arus pikir, ilusi, dan halusinasi. Biasanya halusinasi yang ditemukan adalah halusinasi penglihatan. Biasanya pasien ini, selalu berontak dan untuk menenangkannya dengan cara diikat.
e.         Somnolen
Adalah gangguan dimana terjadinya penurunan kesadaran seperti orang tertidur namun bisa memberi respon jika diberi rangsangan yang cukup kuat.
f.          Sopor
Adalah gangguan kesadaran dimana terjadinya gangguan kesadaran yang berat sampai koma namun rangsangan nyeri dapat memberikan respon terhadap pasien ini.
g.         Koma
Adalah gangguan kesadaran yang paling berat, dimana rangsangan apapun tidak akan memberi respon.
8.        Gangguan Perhatian
a.         Distraktibilitas
Adalah gangguan dimana yang bersangkutan tidak mampu mempertahankan perhatiannya.
b.         In Attention
Adalah gangguan perhatian dimana yang bersangkutan tidak bisa mempertahankan perhatiannya dari awal.
9.        Gangguan Orientasi
a.         Disorientasi Waktu
Adalah gangguan yang terjadi dimana yang bersangkutan tidak mampu menjelaskan waktu. Misalnya: pada pasien yang ditanyakan tahun, hari, dan tanggal.
b.         Disorientasi Personal
Adalah gangguan yang terjadi dimana yang bersangkutan tidak mampu mengenal orang. Misalnya: pasien yang tidak mengenal orang tuanya
c.         Disorientasi Tempat
Adalah gangguan yang terjadi dimana yang bersangkutan tidak memiliki kemampuan untuk menjelaskan tempat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar