Psikopatologi adalah ilmu yang mempelajari gejala
gangguan jiwa.
Gangguan jiwa adalah jenis gangguan yang
memperlihatkan gejala klinik yang bermakna yang bisa berupa syndrom psikologis
atau syndrom perilaku yang menimbulkan penderitaan pada orang yang bersangkutan
dan orang tersebut mengalami gangguan fungsi dalam pekerjaan, sosial, dan
perawatan diri.
Komponen penting Kelompok gangguan jiwa:
1.
Gangguan pikiran, yang terganggu adalah pikirannya.
a.
Gangguan arus piker
i. Pikiran melompat
Adalah arus pikiran dimana pikirannya itu cepat
beralih dari satu topik ke topik yang lain. Pada orang fly of ideas – banyak
bicara, ide-ide, rencana, gagasan-gagasan yang sangat cemerlang tetapi tidak
realistis atau disebut dengan manik (bersemangat, bergairah, dan bergembira),
masih bisa dimengerti arah pembicaraannya.
ii. Pikiran melambat
Adalah bicaranya lambat. Biasanya terjadi pada
pasien depresi berat. Orangnya kurang konsentrasi.
iii. Pikiran
terhalang
Adalah arus pikir penderita terhenti dan saat
memulai pembicaraan kembali , ia memiliki pembahasan lain.
iv. Perseverasi
Adalah gangguan arus pikiran apabila ditanya ia akan
menjawab/memberikan jawaban yang berulang-ulang terhadap pertanyaan yang
terdahulu.
v. Verbegerasi
Adalah mengulang kata-kata yang sama namun tidak ada
hubungannya dengan pertanyaan yang ditanyakan. Bicara sendiri dan
berulang-ulang.
vi. Inkoherensi
Adalah gangguan arus pikiran dimana tidak ada
asosiasi/hubungan dari kata-kata satu dengan yang lain.
b.
Gangguan isi pikiran
I. Obsesi
Adalah suatu isi pikiran atau ide yang mendesak ke
dalam lapangan pemikiran, yang berulang-ulang dan berada di luar kemauan yang
bersangkutan. Pikiran yang terus masuk dan sulit dihilangkan. Obsesi ini
mendorong seseorang untuk melakukan tindakan tertentu(impuls obsesi).
II. Pre okupasi
Adalah gangguan isi pikiran dimana pikirannya dalam
waktu lama terpusat atau terfokus dalam satu fokus tertentu.
III. Waham
Adalah suatu keyakinan yang salah tetapi yang
dipercaya sebagai suatu kebenaran oleh yang bersangkutan, tidak bisa digoyahkan
dan tidak sesuai dengan latar belakang yang bersangkutan.
1)
Waham curiga
· Waham kejaran
Dimana yang ersangkutan merasa yakin bahwa ada
orang lain yang akan berniat jahat kepadanya tanpa suatu dasar yang bisa
memberikan alasan yang realistis terhadap kepercayaannya.
· Waham cemburu
Tanpa alasan yang jelas, ia menuduh bahwa
pasangannya tidak setia padanya (selingkuh). Waham cemburu akan menjadi hebat
sehingga ia memaksa pasangannya untuk mengaku. Banyak yang menggunakan
kekerasan dalam membuktikan pasangannya selingkuh atau tidak.
· Waham dituduh
Seseorang merasa bahwa orang-orang menghina dia.
2)
Waham kebesaran
Yang bersangkutan merasa dirinya mempunyai
keistimewaan tertentu yang sebenarnya tidak sesuai dengan kenyataan.
3)
Waham cinta
Yang bersangkutan merasa bahwa ia dicintaioleh orang
tertentu padahal sebenarnya orang tersebut tidak ada hubungannya sama sekali,
misalnya pada seorang artis.
4)
Waham nihilistik
Dimana yang bersangkutan sudah merasa bahwa dirinya
dan hidupnya tidak berarti.
5)
Waham dikendalikan
Yang bersangkutan merasa bahwa pikiran dan
tindakannya dipengaruhi atau dikendalikan oleh kekuatan luar.
6)
Waham dosa / bersalah
Yang bersangkutan merasa bahwa telah melakukan hal
yang berdosa dan sangat besar, dan ia merasa tidak diampuni.
2.
Gangguan emosi/perasaan
a.
Afek, ekpresi eksternal dari emosi kita yang
terlihat dari wajah kita.
i. Afek tumpul,
dimana ekspresi emosi (afektifnya) terbatas.
ii. Afek datar,
dimana sama sekali tidak ada ekspresi.
iii. Afek in
apropriati, gangguan afek dimana ekspresinya berbeda dengan ide-idenya dan
pikirannya.
b.
Mood, suasana perasaan hati kita.
i. Mood
Euphoria, kondisi mood yang berisi kegembiraan dan kebahagiaannya tetapi tidak
sesuai dengan kenyataan.
ii. Mood Depresi,
gangguan mood dimana ada perasaan sedih, murung yang bersifat patologik.
3.
Gangguan persepsi
a.
Ilusi
Adalah suatu persepsi yang salah terhadap stimulus
yang benar-benar ada.
b.
Halusinasi
Adalah suatu keadaan dimana ada persepsi tanpa
stimulus.
i. Halusinasi
pendengaran
Adalah orang yang bersangkutan mendengar ada bunyi
tetapi tidak ada bunyi.
ii. Halusinasi
penglihatan
Adalah melihat suatu objek tertentu tetapi objek
yang dimaksud tidak ada.
iii. Halusinasi
penciuman
Adalah mencium bau tertentu tetapi tidak ada baunya.
iv. Halusinasi
taktil
Adalah merasa ada yang menjalar di kulitnya tetapi
sebenarnya tidak ada.
v. Halusinasi somatik
Adalah ada sesuatu yang terjadi di dalam tubuh
tetapi saat diperiksa tidak ada apa-apa.
4.
Gangguan motorik
a.
Retardasi Psikomotorik
Adalah suatu gangguan motorik dimana terjadi
penurunan gerak motorik, gerakannya lambat, biasanya ditemukan pada seseorang
yang mengalami depresi berat.
b.
Stupor Katatonik
Adalah terjadinya penurunan gerak motorik yang
sangat hebat dan bahkan bisa sampai yang bersangkutan tidak bergerak sama
sekali.
c.
Agitasi Psikomotorik
Adalah sutau gangguan diman terjadi peningkatan
aktifitas motorikyang sangat hebat yang berada di luar kesadaran yang
bersangkutan dan menimbulkan kegaduhan.
d.
Katalepsi
Adalah gangguan motorik dimana yang bersangkutan
mempertahankan posisi tubuh tertentu secara kaku dan tidak bisa dirubah.
e.
Flexibilitas Cerea
Adalah mempertahankan posisi tubuh tertentu yang
dibuatkan oleh orang lain kepada yang bersangkutan.
f.
Stereotipi
Adalah gangguan motorik dimana terjadi gerakan
motorik yang berulang-ulang dan tidak ada tujuannya.
5.
Gangguan bicara
a.
Gagap
Adalah gangguan bicara dimana berbicaranya
terputus-putus oleh pengulangan kata-kata. Biasanya karena orang itu ingin
menyampaikan banyak ide dalam waktu yang sangat terbatas sehingga
pembicaraannya terputus, biasanya dimulai pada anak usia 4 tahun. Pada sebagian
kasus menghilang pada masa dewasa.
b.
Mutisma
Adalah gangguan dimana orang tersebut tidakmau
bicara. Salah satu yang termasuk adalah Mutisma Selektif yaitu ia hanya mau
berbicara dengan orang tertentu saja namun ia tidak mau berbicara dengan orang
lain. Misalnya: Ia hanya mau berbicara dengan orang tuanya saja.
c.
Neologisma
Adalah satu gangguan dimana yang bersangkutan
menciptakan kata-kata yang baru, dan kata-kata tersebut tidak terdapat dalam
kamus.
d.
Word Salad
Adalah terjadi percampur adukan kata-kata sehingga
tidak ada pengertiannya.
6.
Gangguan ingatan
a.
Amnesia (Hilang Ingatan)
i. Amnesia
Psikogenik, disebabkan konflik batin atau psikologis.
1)
Khatahymik Amnesia (parsial,sebagian)
Adalah jenis amnesia yang disebabkan oleh adanya
kompleks emosi tinggi yang hendak di tekan ke alam bawah sadarnya oleh yang
bersangkutan.
2)
Histerikal Amnesia (total)
Adalah amnesia yang timbul oleh rasa takut yang luar
biasa atau malu yang bersifat total atau menyeluruh dan biasanya ia lupa akan
dirinya sendiri. Biasanya dialami oleh pasien yang mengalami gangguan yang luar
biasa.
ii. Amnesia
Organik, disebabkan oleh penyakit organik.
1)
Retrogade Amnesia
Biasanya timbul pada trauma kepala (kecelakaan)
sehingga timbul amnesia. Yang bersangkutan lupa akan semua peristiwa atau
ingatan sebelum terjadinya peristiwa itu.
2)
Antegrade Amnesia
Biasanya yang bersangkutan lupa kan hal-hal yang
terjadi setelah kecelakaan itu terjadi.
b.
Dymnesia
i. Konfabulasi
Adalah suatu penyimpangan ingatan, dimana kekosongan
ingatan kepada yang bersangkutan diisi dengan ingatan-ingatan yang baru yang
dikarang oleh yang bersangkutan secara tidak benar. Misalnya : pada orang-orang
yang berperang.
ii. De Javu
Adalah suatu penyimpangan ingatan, dimana
seolah-olah ia pernah berada atau melihat di suatu tempat padahal ia tidak
pernah melihat ataupun ke tempat tersebut.
7.
Gangguan kesadaran
a.
Clouding of conciousnous
Adalah gangguan kesadaran dimana ambang kesadaran
itu meningkat sehingga rangsang atau stimulus yang tadinya menimbulkan
persepsi yang baik sekarang ini tidak dapat menimbulkan persepsi, peningkatan
ambang rangsang menyebabkan yang bersangkutan tidak mampu menangkap rangsang
dengan baik dan tidak mampu memberikan jawaban, namun demikian dalam rangsangan
ini walau diberikan berulang-ulang maka yang bersangkutan dapat menangkap juga.
b.
Dreamy state (keadaan bermimpi)
Adalah suatu gangguan kesadaran dimana terjadi
penurunan kesadaran yang sebenarnya cukup ringan tetapi disertai dengan
disorientasi dan halusinasi. Gangguan kesadaran ini dapat berlangsung beberapa
menit dan dapat berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan. Orang-orang
dengan gangguan ini bisa berkelana atau mengembara ke tempat yang jauh tanpa
disadarinya, namun demikian dia masih dapat mengurus dirinya sendiri. Jika
gangguan kesadaran ini sudah berlalu, ia dapat menceritakan dengan detail yang
dia alami, dan merasa semuanya seperti mimpi.
c.
Confusional state
Adalah gangguan kesadaran yang ciri utamanya adalah
disorientasi disertai oleh kebingungan dan gangguan arus pikir. Apabila kita
berbicara dengan seseorang yang mengalami gangguan ini, ia akan bingung
menjawab apa yang ditanyakan.
d.
Delirium
Adalah gangguan kesadaran yang gejala utamanya
adalah kegelisahan motorik disertai oleh diorientasi, gangguan arus pikir,
ilusi, dan halusinasi. Biasanya halusinasi yang ditemukan adalah halusinasi
penglihatan. Biasanya pasien ini, selalu berontak dan untuk menenangkannya
dengan cara diikat.
e.
Somnolen
Adalah gangguan dimana terjadinya penurunan
kesadaran seperti orang tertidur namun bisa memberi respon jika diberi
rangsangan yang cukup kuat.
f.
Sopor
Adalah gangguan kesadaran dimana terjadinya gangguan
kesadaran yang berat sampai koma namun rangsangan nyeri dapat memberikan respon
terhadap pasien ini.
g.
Koma
Adalah gangguan kesadaran yang paling berat, dimana
rangsangan apapun tidak akan memberi respon.
8.
Gangguan Perhatian
a.
Distraktibilitas
Adalah gangguan dimana yang bersangkutan tidak mampu
mempertahankan perhatiannya.
b.
In Attention
Adalah gangguan perhatian dimana yang bersangkutan
tidak bisa mempertahankan perhatiannya dari awal.
9.
Gangguan Orientasi
a.
Disorientasi Waktu
Adalah gangguan yang terjadi dimana yang
bersangkutan tidak mampu menjelaskan waktu. Misalnya: pada pasien yang
ditanyakan tahun, hari, dan tanggal.
b.
Disorientasi Personal
Adalah gangguan yang terjadi dimana yang
bersangkutan tidak mampu mengenal orang. Misalnya: pasien yang tidak mengenal
orang tuanya
c.
Disorientasi Tempat
Adalah gangguan yang terjadi dimana yang
bersangkutan tidak memiliki kemampuan untuk menjelaskan tempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar